Oleh:
Dogomo Ipouga Yan.

Seiring
dengan hal tersebut diatas, maka suatu hal tindakan tradisi yang sedang
berkembang di pelosok pegunungan tengah Papua khususnya di meuwodide sudah
terkenal yang diidentik dengan tradisi budaya kerja Togel yang bukan pada
tradisi budaya kerja asli yang turun temurun dari nenek moyang kita, leluhur
kita. Sebab dengan tradisi tersebut, maka kita belum tahu akibat yang
akan kita alami nantinya seketika kita berpartisipasi dalam tradisi togel
tersebut.
Dampak
negatif/ Akibat dari pengaruh tradisi togel:
1.
Hilangnya budaya kerja individu
2.
Mengundang masalah lain yang berakibatkan dari permainan togel
seketika individu menjadi agen atau transaksi togel.
3.
Kehidupan keluarga menjadi kurang sederhana
4.
Hilangnya identitas pribadi sebagai seorang manusia yang berakal
yang jiwanya seorang lelaki atau perempuan tangguh dalam menghadapi dan
memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga.
5.
Awal Membuka dan mengajar pengaruh negatif terhadap anak-anak
dan adik2 serta yang massa perkembangannya masih jauh ketimbang massa
Orang tua yang berakibatkan massa depan menjadi buntuh
6.
Dekadensi dalam budaya kerjasama.
7.
Dan hilangnya dasar-dasar budaya kerja asli lainnya.
Seketika
kita melihat hal-hal yang menjadi dampak togel, perlunya ada kesadaran dan
refleksikan secara individu dan kita harus meberi pengaruh positf terhadap
orang2 kita yang sudah terlibat dalam melakukan tindakan yang menjadi
agen/ transaksi dalam game togel. Sebab ini merupakan hal yang sangat urgensi
terhadap kehidupan kita kedepannya. Jika kita hanya melihat dan mebiarkan
terhadap orang2 kita di Meuwodide yang sudah berpatisipasi dalam
transaksi Togel tanpa ada saran dan masukannya, kita belum tahu kapan akan
terjadi harinya terhadap hilangnya identitas diri kita sebagai orang koteka
yang berdomisili di pelosok Meuwodide yang selama ini sudah terkenal yang
diidentik dengan budaya BETERNAK, BERTANI DAN BUDAYA KERJA lainya yang selalu
di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari akan terbawah arusnya dengan
perkembangan budaya modernisasi, dan tetap saja akan punah dan hilang
secara bergiliran budaya kerja kita orang meuwodide yang sudah lama di identik
dengan tradisi yang bersifat turun temurun yang sudah lama sejak ditanamkan
oleh leluhur kita sebagai tonggak dasar usaha kita meuwodide.
Kalau
bukan kita yang menjadi agen pembaharuh dan agen scanisasi terhadap pengaruh
budaya asing dan pengaruh globaliasi yang bersifat negatif terhadap
mempertahankan budaya kerja yang sudah ada dasar yang turun temurun dari
leluhur kita di meuwodide, siapa lagi yang akan menjadi pribumu di Meuwodide?
Ini merupakan suatu hal sangat mendesak secara individual dan tugas kita
bersama selalu eksis mempertahankan budaya kita sebagai Orang Koteka,
Meuwodide.
Hal ini
merupakan suatu refleksi fakta dari saya, seketika saya pulang kampung pada
bulan Desember 2012, kemarin. Dan hal inilah yang merupakan suatu
tradisi realitas yang sedang terjadi dan berkembang saat ini khususnya di pelosok
pegunungan tengah Papua, Meuwodide.
Posting Komentar